Blog ini dibuat untuk media CURHAT,BELAJAR, dan BERBAGI
Selamat datang teman-teman, semoga Blog ini berguna

Selasa, 05 April 2011

AGAMA


MATA PELAJARAN             : AGAMA KRISTEN
KELAS / PROGRAM            : X / AKSELERASI
MATERI                                :  1. DASAR KELUARGA KRISTEN
                                                 2. CINTA KASIH SEBAGAI PENGIKAT  KELUARGA
                                                 3. PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KELUARGA

PENGERTIAN KELUARGA KRISTEN
Keluarga adalah merupakan bagian ter kecil dari masyarakat atau sebagai berkumpulnya seorang suami dengan seorang istri yang hidup dalam rumah dengan anak-anak sebagai buah perkawinan. Yang disebut sebagai keluarga inti adalah suami, istri, anak-anak (atau tanpa anak-anak) sedangkan keluarga besar di sebut ayah, ibu, anak-anak, tante dan paman, oma dan opa. Jadi untuk membentuk sebuah keluarga biasanya diawali dengan sebuah pernikahan. Pernikahan merupakan suatu syarat mutlak dalam membentuk sebuah keluarga kristen. Dalam kej. 1 : 28 dikatakan beranak cuculah, penuhilah bumi maksudnya dimana manusia diciptakan Allah dan menciptakan sebuah keluarga untuk berkembang biak memenuhi bumi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan manusia.
Jadi keluarga kristen adalah keluarga yang mengandalkan pimpinan Allah dalam perjalanan hidup dan serta mengakui Allah sebagai kepala keluarga yang memiliki hidup dan kehidupan mereka sehingga keluarga kristen merupakan keluarga yang bertumbuh dalam iman kepada Yesus Kristus.
FUNGSI KELUARGA menurut para sosiologi terdiri dari 7 (tujuh) yaitu:
1         Reproduksi : keluarga adalah wadah resmi dari lahirnya anak yang memiliki hak dilindungi secara hukum
2         Pengaturan seksual: dalam keluarga, baik istri maupun suami memiliki hak dan kewajiban melakukan hubungan seksual terhadap satu sama lain sebagai bentuk ungkapan cinta kasih mereka yag terdalam
3         Sosialisasi : Orangtua memiliki tugas mengajarkan anak tentang norma dan nilai yang berlaku dimasyarakat
4         Afeksi : suami dan istri saling mengasihi dan menerima, orangtua memberikan cinta kasih dan perhatian kepada anak
5         Status : dalam keluarga kristen, status sebagai ayah dan ibu menunjukkan tugas dan tanggungjawab untuk dimainkan dalam masyarakat.
6         Perlindungan : anak-anak yang lahir mendapatkan perlindungan dari orangtua sampai ia menjadi cukup dewasa untuk mandiri
7         Ekonomi : suami biasanya bertanggungjawab mencari nafkah untuk menghidupi istri dan anaknya walaupun kini cukup lumrah menemui istri yang bekerja dan membina karier diluar rumah.
Ada 3 (tiga) fungsi keluarga dalam Alkitab yaitu:
1.       Mewakili Tuhan dalam mengellola alam semesta (kej. 1 : 28)
2.       Lembaga pendidikan utama dan terutama (Ul. 6:4-9)
3.       Wadah anggotanya dalam mengeskpresikan cinta, kesetian dan saling menghormati (ef. 5:22-26, 4)
TUJUAN  KELUARGA KRISTEN terdiri dari :
1.       Agar keluarga kristen memajukan kebahagian hidup yang nyata dalam kehidupan ditengah masyarakat
2.       Agar keluarga kristen memupuk dan membina persekutuan hidup baik dalam keluarga maupun masyarakat
3.       Agar keluarga kristen menampakan kepribadian yang harmanis penuh damai dan kesetiaan dalam keluarga
4.       Agar keluarga kristen menciptakan suasana rumah tangga yang menarik dan harmonis
nyata
PANDANGAN KRISTEN TENTANG KELUARGA
Pernikahan adalah peraturan yang ditetapkan Tuhan atau perintah Allah di dalam Alkitab. Allah menciptakan hawa dan dibawa kepada Adam dan Adam mengaku “ inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku (kej. 2 : 23 ) artinya apa yang sudah dipersatukan Allah tidak boleh di ceraikan manusia (mat. 19 : 6a ).
Dalam kej. 2 : 24 di katakan bahwa seorang laki-laki harus meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mengapa perlu ada pernikahan ? sebab Allah tidak menghendaki manusia itu hidup sebatang kara “ karena dalam kej.2 : 18 tertulis tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja, Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia.
DASAR PERKAWINAN KELUARGA KRISTEN adalah kasih (Ef. 5 : 22 – 23 ), yaitu kasih sesama manusia dan kasih pada Allah,  karena itu hubungan pasangan suami istri itu kudus dan tidak boleh dinodai. Dalam keluarga kristen harus monogami yaitu : seorang suami harus memiliki pasangan seorang istri ( kej. 2 : 25 – 25; Ef. 5 : 22 – 23). Alkitab mengajarkan bahwa tujuan pernikahan adalah bukan semata-mata kenikmatan melainkan sebagai ketetapan Allah untuk meneruskan keturunan dan sebagai wadah mendidik dan membina kesetiaan serta persekutuan orang percaya. Dalam Alkitab ada tokoh-tokoh yang beristr i lebih dari satu orang yaitu: Abraham, Yakub, Daud. 
Dalam Alkitab menegaskan yang boleh melakukan persetubuhan adalah orang yang telah dipersatukan oleh Allah. Persetubuhan tidak dipandang sebagai dosa, tetapi sebagai Anugarah Allah kepada manusia untuk meneruskan keturunannya. Allah memanggil Adam dan hawa agar mereka beranak cucu dan bertambah banyak, memenuhi bumi dan menaklukkan bumi ( kej. 1: 26-28 ). Sebab itu keluarga harus memberi tempat kepada Allah sebagai kepala, penolong dan pembimbing.
Jadi pernikahan adalah hubungan dan persekutuan antara seorang laki-laki dan seorang wanita untuk menjadi suami istri dan ikatan perjanjian sama hidup yang bersifat monogami dan tidak dapat dipisahkan oleh siapapun kecuali kematian.
CINTA KASIH SEBAGAI PENGIKAT KRISTUS
Yang dimaksud dengan cinta kasih adalah sebuah hubungan timbal balik antara suami istri maupun anak, yang bercirikan ikatan yang menyikat dan melindungi bersama-sama tanpa mementingkan diri sendiri. Jadi cinta kasih dalam keluarga harus ada persatuan,  keterbukaan antara suami dengan istri dan anak-anak.
 Ada dampak dari keluarga yang tidak berlandaskan cinta kasih atau  keluarga yang tidak ada kesepakatan dengan suami dan istri yaitu Ishak dan Ribka karna sikap Esau dan Yakub (Kej.25:19-28:9), dimana ada iri hati diantara saudara kandung maupun saudara tiri (kej. 4: 1-16: kej 37; 2 sam 13 ;20-39), perselisihan antara orangtua dan anak (1 sam. 10 dan 20).
 Contoh : Pentingnya cinta kasih di dalam Kristen yaitu :
1.       Yusuf
Yakub mempunya i anak  yaitu Yusuf dan Benyamin, mereka lahir dari perempuan yang dicintai Yakub yaitu Rahel. Dalam perjalanan menuju ke tanah Aram, Rahel meninggal cinta pertama Yakub. Yusuf ini lelaki yang tampan dan dia sering bermimpi sehingga dia dijuluki atau diolok-olok oleh saudara-saudaranya. Jadi Yakub lebih mengasihi musuh sehingga timbul kecemburuan dari saudara-saudara Yusuf . Yakub ini termasuk keluarga yang penuh problematika / tidak ada kesepakatan antara suami dan istri.
2.       Yonatan dan Daud
Ayah Yonatan bernama Raja Saul dimana raja Saul sangat membenci Daud tetapi yonatan setia  pada Daud. Raja Saul merencanakan kejahatan kepada Daud (sahabat Yonatan)ini, bahwa yonatan membocorkan semua rencana ayahnya pada Daud , sebab Yonatan tahu bahwa Daud adalah orang yang benar dan Tuhan menyertai Daud. Membocorkan  maksudnya bukan tidak menghormati ayahnya. Yonatan takut pada Tuhan, bukan takut pada ayahnya sehingga Yonatan melindungi Daud dan menunjukkan kesetiaannya kepada Daud.  Jadi Yonatan lebih memilih ikatan persahabatan dari pada ayahnya sendiri, dan ini termasuk cinta kasih dalam kristen.
              Dalam keluarga tidak ada yang sembunyi-sembunyi  harus ada keterbukaan satu dengan yang lain sehingga membuat keluarga saling setia, saling mempercayai dan tidak bisa di ceraikan oleh siapapun, namun yang dapat memisahkan mereka adalah maut. Orangtua harus mengasihi anak-anaknya  kel. 20:12 ; kel. 3:20-2 sedangkan Galatia 6 : 2 dikatakan “ bertolong-tolonglanlah dalam menanggung bebanmu.
 HUBUNGAN ANTAR -  ANGGOTA KELUARGA KRISTEN DALAM ALKITAB
                               S  K  E  M  A   K  E  L  U  A  R  G  A
                                                     Kristus
                                           Kepala dan Tuhan

Taat                                                                                                                  Taat

Suami – Istri saling mengasihi                                                                  Anak- anak: -
                                                                                                                 -  patuh pada orangtua
                                                                                                                  -dijaga orangtua dan
                                                                                                    -dipertanggungjawab pada Allah.

PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KELUARGA
Pengertian gaya hidup (Life style)adalah sebagai pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat
Dalam keluarga masa kini menghadapi berbagai problematika, khususnya dalam kaitannya dengan perkembangan masyarakat modren, hal ini disebabkan oleh semakin longgarnya nilai-nilai yang menyikat keluarga, terutama komunikasi , c inta kasih dan kesetiaan . Dalam Alkitab ada peristiwa yang telah mempersaksikan perseteruan dan kekerasan dalam keluarga yang terjadi dalam kehidupan umat Allah yaitu: - Kain dan Habel (kej. 4 : 1 – 16 ), peristiwa Daud dan Betsyeba (2 sam 11dan 12 ), hubungan Saul dan Yonatan ( 1 sam 18, 19 dan 20 ).
Dalam keluarga masa kini menghadapi berbagai masalah yang cukup kompleks oleh pengaruh gaya hidup yaitu :
1.       Kemajuan komunikasi dan kemudahan pemerolehan informasi, baik yang bersifat positif dan negatif.
Contoh: -  membuka internet melalui komputer,  bahwa manusia dapat menyerap banyak     
                                  Informasi di berbagai bidang , baik secara positif dan negatif
-          Chatting di internet bahwa orang saling bersurat dan mencurahkan berbagai keluh kesah tanpa perlu mengenal identitas lebih jauh, bisa terjadi memicu perselingkuhan.
-          Telepon /  HP bahwa manusia dapat berkomunikasi dengan keluarga dan mudah dipakai jarak jauh. Dampaknya yaitu : kedekatan hubungan emosional antara orangtua dan anak, atau antar keluarga yang saling terikat sebagai keluarga besar, tidak terpelihara kedekatannya karena merasa sudah tergantikan oleh komunikasi canggih tersebut.
                 Dampak kemajuan dan kemudahan dalam informasi adalah : menjamurnya budaya instan
                 Yaitu tidak siapnya waktu untuk membahas bersama keputusan yang baik diantara anggota 
                  Keluarga.
2.       Perempuan yang bekerja di luar rumah dan teologi feminis.
3.       Workaholic ( bekerja tanpa henti ) yaitu bekerja untuk menghasilkan uang, dimana waktu adalah uang, sehingga mereka menggunakan waktu sebanyak-banyaknya dalam bekerja dan tidak ada waktu untuk luang untuk beristirahat ataupun rekreasi. Manusia yang bekerja secara terus menerus cenderung melupakan orang – orang yang ada di sekitarnya, baik itu pasangan maupun anak-anak dan juga menimbulkan dampak pada kesehatannya.
4.       Gaya hidup modern ini gaya hidup mengharga waktu, terbuka terhadap perkembangan dan kemajuan terus menerus belajar. Contoh dari modernisasi perkembangan IPTEK yang pesat berdampak pada pemaanfaatan teknologi untuk kejahatan kekerasan dalam keluarga.
5.       Kekerasan dalam keluarga. Kekerasan adalah kata-kata atau tindakan serta pikran yang menyebabkan orang lain merasa tertindas dan menderita, kekerasan itu dapat berupa pemukiman, bentakan, kata-kata yang meremehkan, pelecehan seksual dll. Beberapa contoh kekerasaan yang dilakukan suami terhadap istri atau sebaliknya, keluarga terhadap pembantu, orangtua terhadap anak serta anak terhadap orangtua.
Beberapa kekerasan di atas membuktikan bahwa kehidupan keluarga rentang terhadap hal yang merusak keutuhan dan kerukunan antar anggota keluarga.